Aoshima 1/700 Bismarck

Price:420,000IDR
  • Aoshima Bismarck wateriline
    Aoshima Bismarck wateriline
  • Aoshima Bismarck parts
    Aoshima Bismarck parts
  • Aoshima Bismarck battery
    Aoshima Bismarck battery
  • Aoshima Bismarck superstructure
    Aoshima Bismarck superstructure
  • Aoshima Bismarck hull
    Aoshima Bismarck hull

Silahkan WA ke 085693029246 atau via Tokopedia

Pada WWII, Kriegsmarine punya peranan besar untuk memotong suplai logistik sekutu. Kriegsmarine memiliki armada U boat dan sejumlah kapal permukaan untuk menyergap kapal logistik sekutu. Bahkan sampai battleship terbesar mereka, Bismarck, juga diberi tugas memutus jalur logistik sekutu, bukan untuk menantang armada Royal NAVY secara langsung.

Bismarck adalah battleship yang didisain dengan kemampuan serang luar biasa menggunakan 8 meriam 38cm dalam 4 turret. Ditambah dengan sejumlah besar secondary battery. Battleship ini juga dilengkapi armor tebal untuk melindungi komponen utamanya dari hantaman proyektil meriam dan torpedo. Masalahnya Bismarck diluncurkan di laut utara, sementara konvoi kapal logistik yang harus dicegat berada jauh di samudera Atlantik. Perjalanan kesana harus melewati perairan sekitar Inggris, Iceland, dan Greenland yang dipenuhi kapal Royal NAVY. Pesawat-pesawat Luftwaffe tidak punya jangkauan cukup untuk mengawal Bismarck melewati perairan berbahaya tersebut. Dan pada saat Bismarck diperintahkan berlayar, hanya ada satu battleship, Prinz Eugen untuk menemani. 2 Battleship vs armada Royal NAVY. Bukan pertarungan seimbang. Dan jika Bismarck sampai karam, akan ada efek psikologis besar bagi Jerman. Di sisi lain jika misi pencegatan kapal logistik tidak segera dilakukan, Inggris dan Russia akan mendapat banyak suplai. Efeknya buruk bagi strategi jangka panjang Jerman. 

Inggris juga menyadari bahaya kapal sekuat Bismarck pada jalur logistik Atlantik. Kapal sebesar itu bisa beroperasi dengan fleksibel di samudera, menyergap konvoi lalu menggunakan luasnya saudera untuk menghilang. Jika terdeteksi pun akan sulit menetralisir battleship sekuat Bismarck. Solusinya Bismarck harus dicegat sebelum lepas ke Atlantik. RAF dan RN mengerahkan armada pengintai mereka untuk membaca pergerakan Bismarck. Inggris berhasil mendeteksi posisi Bismarck beberapa kali. Tapi kapten Bismarck juga dengan cerdas memanfaatkan cuaca dan manuver untuk menghindari deteksi lebih jauh. Karena jalur keluar ke Atlantik cukup sempit, akhirnya 2 Battleship RN, HMS Hood dan HMS Prince of Wales berhasil mendekati Bismarck di dekat Iceland. Duel dengan 2 battleship RN bukan bagian dari misi utama Bismarck. Jika memungkinkan hindari konflik dengan battleship Inggris. Tapi posisi Hood dan Prince of Wales sudah sangat dekat, sehingga terjadilah duel antar battleship yang legendaris itu. Hood adalah battleship kebanggaan Royal NAVY yang tidak bisa dianggap remeh. Setelah bertukar sejumlah tembakan, akhirnya salah satu proyektil 38cm dari Bismarck mengenai Hood dengan telak di magasin. Terjadilah ledakan besar, Hood tenggelam dengan singkat. Prince of Wales terpaksa mundur karena tidak mungkin melawan Bismarck dan Prinz Eugen sendirian. Prinz Eugen tidak mengalami kerusakan, sementara Bismarck masih terlihat kuat.

Sayangnya pertempuran melawan Hood merusak tangki bahan bakar Bismarck. Misi pencegatan kapal logistik selama beberapa bulan di Atlantik menjadi tidak mungkin. Bismarck harus diperbaiki sebelum melanjutkan misi. Ada 2 pilihan. Pertama kembali ke Norwegia, jaraknya lebih dekat, lebih aman. Tapi Bismarck harus kembali menembus perairan milik Royal NAVY ini lagi setelah diperbaiki. Atau berlayar ke Perancis yang saat itu masih diduduki Jerman dan punya fasilitas cukup untuk memperbaiki kerusakan. Perancis lebih jauh dari Norwegia dan berpotensi berpapasan dengan armada Royal NAVY. Tapi jika berhasil ke Perancis, Bismarck bisa segera melanjutkan misi ke Atlantik setelah diperbaiki tanpa perlu menembus armada Royal NAVY lagi. Dengan mempertimbangkan pentingnya memutus jalur logistik sekutu, maka Bismark memutuskan berlayar ke Perancis. Sementara Prinz Eugen yang dalam kondisi baik dilepas sendiri ke Atlantik.

Keputusan berlayar ke Perancis ternyata beresiko tinggi. Kerusakan tangki bahan bakar membuat Bismarck harus berlayar pada kecepatan rendah dengan jalur yang sependek mungkin. Jalur pendek artinya mudah diprediksi Royal NAVY. Masalah kedua, Hood adalah kebanggaan Royal NAVY. Tenggelamnya Hood membuat Inggris sangat marah dan memutuskan untuk mengerahkan semua kekuatan guna membalas dendam. Beberapa kapal dalam misi lain pun diperintahkan untuk ikut dalam pengejaran Bismarck ini. Sehingga ancaman yang menghadang Bismarck menjadi berlipat ganda.

Pada awalnya nasib baik berpihak ke Bismarck. Sang kapten mampu memanfaatkan cuaca dengan sangat baik untuk melakukan manuver tidak terduga yang mampu mengecoh cruiser Royal Navy yang membuntuti. Bismarck berhasil hilang dari pelacakan Royal NAVY dalam waktu cukup lama sehingga kapal tersebut sudah cukup dekat dengan Perancis. Bismarck akhirnya bisa ditemukan kembali oleh Royal NAVY, tapi sudah jauh di selatan. Armada battleship RN berada jauh di utara, tidak mungkin mencegat Bismarck dengan arah dan kecepatan saat ini. Sepintas terlihat Bismarck akan lolos ke Perancis dengan membawa kemenangan melawan Hood.

Tapi Royal NAVY tidak hanya punya battleship. Pada jarak cukup dekat ada kapal induk HMS Ark Royal yang membawa pembom torpedo Swordfish. Walau terlihat kuno dengan konfigurasi sayap biplane, Swordfish ternyata mampu menyarangkan beberapa serangan torpedo akurat ke Bismarck. Torpedo yang mengenai bagian tengah Bismarck memang tidak memberi kerusakan berarti. Armor Bismarck bekerja efektif sesuai disainnya. Tapi ada satu torpedo mengenai bagian belakang kapal, menyebabkan rudder terkunci di posisi miring. Hal ini menyebabkan Bismarck berlayar berputar kembali kearah armada battleship Royal NAVY. Dan akhirnya Bismarck terjebak dalam pertempuran yang sangat tidak imbang melawan sejumlah besar battleship Royal NAVY. Setelah menerima sejumlah besar hantaman Meriam dan torpedo, akhirnya Bismarck karam. Itupun masih dengan kontroversi apakah Bismarck tenggelam oleh peluru lawan atau ditenggelamkan awaknya sendiri setelah semua sistem tempurnya tidak mampu lagi melawan.

Jadi bagaimana kualitas Bismarck sebagai battleship. Dalam pertempuran imbang, Bismarck adalah kapal yang sangat menakutkan. Terbukti dengan tenggelamnya HMS Hood dalam waktu relatif singkat. Kemampuan Bismarck untuk beberapa kali lepas dari deteksi lawan pun perlu diakui. Tapi Inggris punya solusi yang lebih komprehensif. Mereka mengalokasikan kapal, pesawat, dan pembacaan sinyal radio untuk menemukan Bismarck. Selain itu penggunaan elemen udara dari kapal induk yang cerdas telah merubah keadaan secara drastis. Dari Bismarck yang sudah tidak terkejar menjadi kapal yang hanya bisa berputar tak terkendali. Sistem meriam pertahanan udara Bismarck terbukti tidak cukup untuk mencegah pesawat intai sekutu membaca posisinya dan mencegah Swordfish melepaskan torpedo akurat. Teknologi dan strategi sudah berubah. Kapal sekuat apapun tidak bisa beroperasi sendiri tanpa payung udara efektif.

Aoshima 1/700 Bismarck

Dimensi kotak: 40x15x5 cm

Panjang sekitar 36 cm

Tipe hull: waterline.

Aoshima 1/700 Bismarck termasuk kategori waterline, hanya ada part untuk membuat model diatas permukaan laut saja, cocok untuk diorama. Wood planking dicetak dengan tajam dan rapi. Pada sisi hull ada detail armor belt yang bagus. Aoshima melengkapi kit ini dengan pemberat logam. 

Walau tanpa PE, superstructure Bismarck direpresentasikan dengan baik menggunakan sejumlah part styrene yang dicetak rapi. Pada instruction sheet juga terdapat panduan memasang sejumlah perahu dan crane pada sudut yang sesuai.

Laras meriam dicetak tajam, sampai ke meriam pertahanan udara yang kecil. Di pangkal meriam utama terdaat detail canvas cover yang docetak dengan baik. Turret main battery bisa diputar dengan bantuan polycaps.

Pada kit ini terdapat part yang cukup untuk membuat sepasang pesawat Arado. Pola camo Arado ditunjukkan dengan jelas pada instruction sheet.

 

Silahkan WA ke 085693029246 atau via Tokopedia